Skip to main content

Istilah dan fungsi alat-alat kesehatan

1 Surgical scissors ada 2 jenis yaitu lurus dan melengkung.
Untuk menggunting dalam pembedahan
Ciri2: lurus (ujung lancip), kyk gunting biasane
Melengkung (mata gunting melengkung), gunting biasa tp bengkok




2 Bandage scissors
Untuk menggunting perban/ gaas
Beda dg episiotomy scissors yi pada ujung terdapat mentil’nya, shg u/ menggunting tidak akan lepas.
Ciri2: ujung g rata, 1 panjang, 1 pendek, da tonjolan kcil di salah 1 ujung




3 Episiotomy scissors
Untuk keperluan obstetric, untuk memotong vulva ( alat kelamin wanita ) pada waktu melahirkan bayi, untuk mencegah robeknya dinding perineum yakni antara anus dan bagian bawah vagina




4 Klem Kocher
Untuk memegang benang
Ciri2: gunting mirip pean tp gerigi g mpe ujung full, pada ujung gunting terdapat tonjolan.




5 Sonde duodenale/ uterus sonde
Untuk mengambil cairan2 yg berada di sal. Pencernaan sebelum dilakukan radioskopi (selang panjang).
Ciri2: selang pth garis” ijo, diameter gede,ujung merah




6 Pinset anatomis
Untuk mengambil/ mengangkat sesuatu Ciri2: anatomis (ujung lurus) Bedah/ operasi (bergerigi),pinset ujunge gerigi full
Shirurgische pincet (pinset alus tp ujunge da tonjolan kcil pada keduanya)





7 Klem pean termasuk arterie klem
Alat yg digunakan u/ menjepit ( menekan/ memegang ) saat pembedahan.
Ciri2: bagian dalam bergerigi








8 Surgical tape (HYPAFIX)
Plester yg digunakan dalam pembedahan yg tidak meninggalkan residu, bila dilepas tidak sakit dan tidak menimbulkan alergi.
Ciri2: xg dlm kasap, xg luar alus







9 Gaas yg mengandung bahan obat (SOFRATULLE, DARYANT TULLE)

Digunakan u/ luka2 yg baru dan mencegah kontaminan.
Ciri2: gass tp kyk al foil


10 Kasa hidrofil
Digunakan u/ menutup luka dan mencegah kontaminan. kasa biasa, da xg steril da xg g



11 Gipsona
Digunakan u/ melapisi bag tubuh yg akan digips. kasa tp da gips ny dadi ne dksi air atos



12 Elastic perban
Digunakan u/ membantu penyembuhan tulang patah agar tidak bergeser dg cara dibalutkan pada tangan/ kaki. biasa xg go tangan patah kae



13 Blood administration set dg filter
Digunakan u/ memberikan (donor) darah pada pasien.
Ciri2: selang, da 2 adah kyk xg go transfusi drh tp slh 1 e kyk da kasae







14 Solution administration set (soluset)

Alat u/ memberikan cairan infuse. selang infus










15 Oxy set (cathether)
u/ mengalirkan oksigen dari tabung oksigen ke pasien lewat hidung.
Ciri2: warna hijau, selang ketoke dlme da selang mneh







16 Wing needle (jarum bersayap)
Berlaku sbg vena tambahan/ perpanjangan vena dari tubuh kita u/ pengobatan iv jangka panjang/ yang terputus-putus.
Ciri2: selang, da xg d cilik da xg gede, da sayape








17 Iv cathether
Berlaku sbg vena tambahan u/ penggunaan iv jangka lama > 48 jam.
Ciri2: da jarume kcil








18 Gliserin syiringe yg dilingkari alat semprit
Untuk menyemprotkan lavement/ clysma melalui anus.
Cairan yg sering digunakan adl lar sabun, & biasanya dipakai pada pasien yg susah BAB.
Ciri2: 2 besi lepasan






19 Insulin syringe
Untuk menyuntikkan insulin dg skala unit. Beda dg alat suntik tuberkulin skalanya dalam ml dari 1 ml sampai 0,1 ml. 1 ml=40 unit








20 Vaginal speculum
Alat yg dimasukkan dalam liang rongga vagina, agar dapat memeriksa melihat bagian yg berada di liang rongga itu.


21 Suction cathether/ mucus extractor
u/ menyedot lendir dari trachea yg baru lahir.
Ciri2 : da botole tutup kuning pth, ujung laen da bolongan ijo



22 Feeding tube
u/ memasukkan cairan makanan melalui tube lewat hidung/ mulut. Alat ini banyak diperlukan terutama pada pasien koma (pingsan) dalam kondisi2 mulut, tenggorokan tertentu pada bayi2 prematur.
Ciri2: d kcil bgt, ujung ijo

23 Stomach tube/ maag slang/maag sonde
u/ mengumpulkan getah lambung, Membilas/ mencuci isi perut, u/ pemberian obat-obatan.
Semakin besar no pada kemasan, semakin besar diameter selang.
Ciri2: ukuran pk Fr, ujunge ijo.



24 Suction cathether
u/ mengeluarkan sekret yg ada di tenggorokan/ sal nafas lain.
Ciri2: orange, selang pendek. selang ”U”, 1 merah, 1 buntet


25 Colostomy bag
Alat u/ menampung feces, cairan, gas yg keluar dr lubang usus buatan hasil pembedahan melalui otot/ kulit perut. Hal ini dilakukan u/ mengganti fungsi normal dari rectum.

26
Urine bag
Untuk menampung urine dengan system tertutup




27 Pediatric urinary colector
u/ tempat penampungan urine dg sistem tertutup u/ bayi & anak2.




28 Urinal
u/ pasien yg ingin BAK sedangkan pasien tidak bs/ tdk boleh ke KM
Beda: urinal cewek ujungnya lebih lebar






29 Baloon cathether/ foley cathether
u/ mengambil air dg sistem tertutup, bebas dr udara polusi di sekitarnya.
Ciri2: ujung da 3, slh 1 ny da tutupe, 1 bujel



30 Condom cathether
Menghubungkan penis dengan urine bag melalui ujung tube terutama buat pasien tak sadar, tdk bisa menahan kencing.
Ciri2: karet, cilik, kyk loli pop


32 Uterine probes/ uterus sonde
Mengukur kedalaman rahim / kandungan ibu.
panjang da ukuran angka”nya






33 Breast pump
Membantu memompa air susu dari buah dada wanita yang sedang menyusui karena produksi air susu tidak banyak.
Ciri2 : 1 ujung corong, 1 ujunge kyk siring


34 Tongue spatel
Menekan lidah agar dapat melihat lebih jelas keadaan dinding dalam tenggorokan, apabila ada kelainan –kelainan.
Ciri2: g lurus, k2 ujunge da bolong” 4


35 Reflek hammer
Untuk memeriksa kemampuan reflek dari bagian-bagian tertentu   tubuh kita, biasanya lutut



36 Masker paru-paru
u/ memasukkan obat ke dalam paru2
ciri2: masker paru (ky ng RS, go oksigen)




37 Benang jahit catgut (plain & chromic)
da 2, aneh...
Benang jahit yg dapat diabsorbsi o/ tubuh kita.
Chromic: kekuatan mengikat dan terabsorbsi lebih lama.


38 Pressarium
Menyangga ovarium 
Menahan ovarium
Contoh: pada geriatric, hernia u/ menyangga. u/ mencegah turunnya rahim digunakan setelah melahirkan.

39 Windring
u/ tempat duduk mereka yg menderita wasir/ ambeien.
Bisa dikempeskan dan dipompa lagi saat akan dipakai duduk.


40 Warm water zak (WWZ)
 Kompres panas dengan  memasukkan air panas ke dalam kantong




41 Ijskap / ekskap
Untuk kompres dingin dengan cara memasukkan es batu yang dipecah mjd keopingan kecil dimasukkan dalam kantung, bias diletakkan di kepala apabila sedang demam

42 Plester dg zinc oxyd Leukoplast (sutures tape)
u/ menutup luka di kulit. Hansaplast





43 Surgical tape (LEUKOPOR)
Plester yg digunakan dlm pembedahan yg tidak meninggalkan residu, bila dilepaskan tidak sakit, & tidak menimbulkan alergi.
Ciri2: plester alus cilik, da t4e kyk xg go potong isolasi


44 OCC glass
Tempat cuci mata
Ciri2: glass es kobar versi cilik




45 Sarung tangan
u/ melindungi tangan dari kontaminasi.
kyk ng kopma




46 Sarung tangan industri
u/ melindungi tangan dari hal2 yg berbahaya pada saat bekerja di industri. Bahan sarung tangan dari karet tebal.
Ciri2: orange, atos, da xg bstruktur


47 Termometer klinik
Mengukur suhu badan. Ada 2 macam yi thermometer digital dan manual. u/ thermometer rektal biasanya ujungnya lebih bulat & lebih besar.


48 Kondom
Alat kontrasepsi laki2
Contoh: sutra ro artika pokoke



49 Sphygmomanometer manual (mercurial Sphygmomanometer)
Mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka systole (pada waktu kuncup) dan beraapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang kembali)


50 Sphygmomanometer digital
Mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka systole (pada waktu kuncup) dan beraapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang kembali)


51 Pembalut leher
u/ menopang kepala & membatasi gerak dari tulang leher.




52 Masker
U/ mencegah masuknya udara/ debu dan kontaminasi dari luar.







53 Spuit/ syringe
u/ menyuntikkan cairan suspensi. Skala dalam ml.




54 Bed pan/ steak pan
u/ pasien yg ingin BAB sedang pasien tdk boleh ke kamar mandi




Popular posts from this blog

KERAPATAN DAN BERAT JENIS

                     PRAKTIKUM FARMASI FISIK I                  ‘‘ KERAPATAN DAN BERAT JENIS ’’ Oleh : Nama         : Amelia dian syahila NIM      : 1 7113146 A Kelomp ok : B                                           FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUD I                      2011 I.  TUJUAN             Menentukan kerapatan dan berat jenis suatu zat serta dapat memahami aplikasinya. II. DASAR TEORI             Kerapatan (ρ) adalah massa persatuan volume pada termperatur dan tekanan tertentu, dan dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per sentimeter kubik ( g/cm³ = g/ml) dan dalam satuan SI kilogram per meter kubik (kg/m³).                         massa (gram)               ρ =                                           = gram . cm ⁻ ³ = ML ⁻ ³                         volume (cm³)          

Formulasi Dalam Pembuatan Sediaan Setengah Padat

II.       TUJUAN : Mengetahu i dan menguasai cara pembuatan sediaan semi padat III.    DASAR TEORI : Sediaan semi padat sendiri diantarany adalah : salep, linimentum, oculenta,dll. Salep adalah sediaan semi padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok ( FI. Ed III ).      Linimentum : Sediaan cair atau Kental, mengandung analgetikum dan zat yang mempunyai sifat melepaskan otot atau menghangatkan, digunakan sebagai obat luar.      Oculenta : atau yang biasa disebut salep mata, adalah sediaan setengah padat yang pada umunya Hanya digunakan sebagai pelindung kulit.

PERANAN, FUNGSI, DAN TUGAS APOTEKER DI APOTEK

A.     Apotek Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran  sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pengertian ini  didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI  No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian  Izin Apotek. Pekerjaan kefarmasian menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu  meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,  pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,  pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional  harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan  sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. B.      Apoteker Menurut Kepmenkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan  Kefarmasian di Apotek,  A poteker adalah sarjana farmasi