TujuanMengetahui dan menguasai pembuatan sediaan cairDasar TeoriSediaan cair terbagi menjadi 3 bentuk yaitu :Solutiones (larutan)Suspensiones (suspensi)Emulsa (emulsi)Solutiones (larutan)Larutan adalah sediian cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai pelarut digunakan air suling kecuali dinyatakan lain.
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, selain obat mengandung juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lain, zat warna, zat pengawet, dan digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pelarut utama eliksir adalah etanol yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan.
Mixture adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut banyak.Suspensiones (suspensi)Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi harus halus, tidak boleh cepat mengendap, bila digojog perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi kembali. Dapat ditambahkan zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspense tetapi kekentalan suspense harus menjamin sediaan mudah digojog dan dituang.Emulsa (emulsi)Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Merupakan sediaan yang mengandung 2 zat yang tidak tercampur, biasanya air dan minyak, dimana cairan yang satu terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam ciran yang lain.Berdasarkan cara pemberiannya, bentuk sediaan cair digolongkan menjadi :Sediaan cair oral : potions (obat minum), eliksir, sirup, guttaeSediaan cair topical : collyrium, gargarisma, mouthwash, guttae nassaless, guttae opthalmicae, guttae auricularis, irigationes, inhalation, ephitema, lotionSediaan cair rectal/vagina : clysma, doucheSediaan cair parenteral : injeksiKeuntungan sediaan cair1. Cocok untuk penderita yang suka menelan2. Absorbsi obat lebih cepat dibandingkan dengan sediaan oral lain. Urutan kecepatan absorbsinya larutan > emulsi > suspense3. Homogenitas lebih terjamin4. Dosis dapat disesuaikan5. Dosis obat lebih seragam dibandingkan sediaan padat, terutama bentuk larutan. Untuk suspense dan emulsi, keseragaman dosis tergantung pada pengocokan6. Beberapa obat atau senyawa obat dapat mengiritasi mukosa lambung atau dirusak cairan lambung bila diberikan dalam bentuk sediaan padat. Hal ini dapat dikurangi dengan memberikan obat dalam bentuk sediaan cair karena factor pengenceran
Kerugiaan sediaan cair1. Tidak dapat dibuat untuk senyawa obat yang tidak stabil dalam air2. Bagi obat yang rasanya pahit atau baunya tidak enak sukar ditutupi3. Tidak praktis4. Takaran penggunaan obat tidak dalam dosis terbagi, kecuali sediaan dosis tunggal, dan harus menggunakan alat khusus5. Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan merupakan katalis reaksi6. Pemberian obat harus menggunakan alat khusus atau oleh orang khusus (sediaan parenteral)Cara meningkatkan kelarutan1. Mengatur ph2. Menaikkan suhu3. Menggunakan campuran (kosolven)4. Memodifikasi struktur5. Pengadukan6. Memperkecil ukuran partikel7. Membentuk senyawa kompleksCara istimewa melarutkan senyawa kimia