Skip to main content

FARMASETIKA DASAR I


RINGKASAN BAB 1

Falsafah Obat Dan Pengobatan
          Semenjak dunia berkembang penghun manusia dan makluk hidup lainnya, mungkin sudah ada penyakit  dan usaha untuk menggobati. Keadaan sehat dan sakit berlaku bagi di dunia insani, hewani, mau pun di dunia tumbuhan.
          Manusia dengan peradapan yang lebih tinggi secara turun temurun telah mengetahui banyak entang obat-obat alamiah serta penggunaannya untuk mengobati penyakit. Ini taraf mula dari apa pengenalan “ obat tradisional “.
Sejarah Pengembangan Obat
          Berangsur-angsur pengetahuan itu berkembang menjadi obat moderen yang di kenal sekarang, setelah melalui proses yang panjang.
Obat Asal Alam Nabati
Pengunaan obat asal alam nabati yang di pergunakan sebagai obat yang berupa tumbuhan secara keseluruhan (Herbal), ada pula yang hanya akar (Radix, Rhizoma), kulit (Cortek), daun (Folia), biji (semen) dsb. Melalui penelitian-penelitian zat berkasiat yang di dapat di dalamnya berangsur diketahui misalnya:
Alkaloid dari:
Papaver somniferum (Morphine, Codeine, Papaverine)
Antropa Belladona (Atropine, Scopolamine, Hyoscyamine)
Ephedra vugaris (Ephedrin)
Rauwolfia serpentina (Reserpine), dll
Glikosida dari:
Digitalis lanata dan digitalis purpurea (Digoxine, Digitoxine)
Strophatus sp. (Stophantie), dll
Minyak atsiri dari:
Folia Menthae (Oleum Menthae pip.)
Fructus Anisi (Olum Anisi)
Petala Rosae (Oeum Santali), dll
Minyak/ lemak dari:
Ricinus communis (Oleum Ricini)
Thebroma Cacao (Oleum Cacao)
Cocos Nucifera (Oleum cocos)
Sesanum Indicum (Oleum Sesami), dll
Zat-zat seperti resin, gom, tannine dsb
Obat Asal Alam Hewani:
Penggunaan asal alam hewani secara empirasi bedasakan penggalaman  menggunakan bagian dari hewani, misalnya hati sapi, hati ayam untuk “kurang darah” dsb. Yang digunakan sebagai subsitusi bila organ yang bersangkkutan  tiak atau kurang berfungsi. Beberapa contoh dapat disebut preparat organ dan hormonhormon:
Glandula suprarenalis (Adrelanile)
Glandula (Thyreoide (Thyroid)
Pancreas (Thypsine, Insuline)
Testis (hormon)
Obat Asal Alam Berupa mineral dan Garam-Garam
Bahan mineral dan Garam yang secara empirasi sudah ratusan tahun dimanfaatkan sebagai obat . Beberapa contoh dapat diberikan ilustasi:
Fe ( atau berupa garamnya) yang terkandung dalam tanah tertentu.
Sulfur yang di keluarkan bersama air dari tanah (mata air seperti yang dapat di pacet jatim)
Berbagi garam yang didapat dalam air yang dikeluarkan olh mata air di berbagai tempat di dunia, seperti Spa di belgia, Emas di Kalsbad di jerman, dll
Perkembangaan selanjutnya ialah preparat-preparat (ekstrasi) dari bahan alami terutama dari tubuhan dapat di simpan dalam ukuran waktu yang lebih lama. Dua ilmuan  yang menyumbangkan  banyak dalam bidang pengobatan ialah Galen dokter dari yunani (tahun 980-1037). Preparat  asal nabati dikenal dengan nama preparat gelenik.
Zat berkhasiat dari bhan alami dapat diketahui, dan sesudah zat di isolasi dapat pula di murnikan dengan langkah pasti dapat ditentukan rumus kimianya, kemudian dapat di buat oleh pabrik  obat secara sintetis, dengan sintetis lebih menguntungkan  dri pada mengambil zat dari asalnya.
Perkembangan  berikutnya uasah membuat derivat daru bahan obat yang sudah di ketahui  rumus kimia, tujuan meningkatkan efektifitas atau mengurangi  efek samping obat yang tidak diinginkan (semi sintetis dan sintetis)
Obat yang sekarang dipakai juga ada yang merupakan obat sintetik murni yang dibuat oleh pabrik kimia, ada yang di temukan secara “kebetulan” ialah preprat Sulfanilamit (murni sintetik).








RINGKASAN BAB II
TATANAMA
          Tatanama zat yang digunakan nama latin, nama lazimnya dan nama indonesia dan untuk zat kimia organik umumnnya disertai nama rasional.
          Nama latin ditulis dangan manyebutkan nama unsur logam dalam bentuk generatif, diiuti nama bagian asam dalam bentuk niminatif, bai dalam jenis netral deklinasi kedua maupun jenis maskulin deklinasi ketiga. Contoh NatriiBromidun, Natri Thyosulfas. Untuk senyawa diturunkan asam yang tidak sesungguhnya kedua bagian ditulis dalam bentuk nonimatif dengan menyebutkan nama genus, nama spesies, atau petunjuk spesies tanaman asal.
KELARUTAN
ISTILAH KELARUTAN
Sangat mudah larut                             Kurang dari 1                                     
Mudah larut                                         1 sampai 10
Larut                                        10 sampai 30
Agak sukar larut                       30 sampai 100
Sukar larut                               100 sampai 1000
Sangat sukar                                      1000 sampai 10.000
Praktis tidak larut                    lebih dari 10.000
Air
Yang dimaksud dengan air ialah air suling atau air demineral ialah air yang dimurnikan.
Air Hangat
Adalah air dengan suhu (60-70)
Air Panas
Adalah air dengan suhu (85-95)
DERAJAT SUHU
Yang digunakan adaah sistim Celcius, dinyatakan dengan tanda derajat, nol kecil yang ditulis disebelah atas angka, contoh 3 derajat
Kelarutan , bobot jenis, indeks bias, rotasi optik, kekentalan ditetapkan pada suhu 20 derajat (FI III) dan 25 derajat (FI IV).
PERSEN
Dinyatakan dengan 4 cara sebagai beriut
b/b % adalah persen bobot per bobot, yaitu jumlah g zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir (larutan atau campuran).
b/v % adalah persen bobot per volume yaitu jumlah g zat dalam 100 ml bahan atau hasil akhir (air atau pelarut lain).
v/v % adalah persen volume per volume yaitu jumlah zat dalam 100 ml bahan atau hasil khir (larutan).
v/b adalah persen volume per bobot yaitu jumlah ml zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir.

Yang dimaksud persen (%) tanpa penjalasan adalah persen bobot per bobot.
Yang dimaksud  dengan bagian tanpa penjelasan  adalah bagian bobot.
Pernyataan persen Untuk:
Campuran zat padat atau setengah padat adalah b/b
Larutan dan suspensi adalah b/v
Larutan cairan dalam cairan adalah v/v
Larutan gas dalam cair b/v
TANGAS
Tangas air adalah tangas berisi air mendidih
Tangas es adalah tangas berisi es
Tangas uap adalahtangas berisi uap panas yang mengalir
WADAH
Wadah  dan subat dapat mempengaruhi bahan yang disimpan didalam baik secara kimia maupun fisika yang dapt menggakibatkan perubahan khasiat, mutu atau kemurnian hingga tidak memenuhi syarat baku.
Ada 3 kategori kualitas wadah :
Wadah tertutup baik:Melindungi isinya terhadap  pemasukan bahan padat dari luar mencegah kehilangan isi waktu menguruusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam kondisi normal.
Wadah tertutup rapat:Melindungi isi terhadap masuknya bahan padat, lengas dari luar dan mencegah kegas kehilangn, pelapukan, penncairan, dan penguapan pada waktu pengurusan, penggangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam kondisi normal
Wadah tertutup kedap:Mencegah menembusnya udara atau  atau gas pada waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan, dan penjualan dalam kondisi normal.

Wadah satuan tunggal Harus tertutup sehinga isinya tidak dapat dipindahkan  tanpa merusak tutup. Wadah ini untuk injeksi wadah dosis tungal.
Wadah dosis satuan adalah wadah satuan tunggal untuk bahan yang digunakan bukan secara perenteral dalm dosis tunggal langsung dari wadah.
Wadah satuan ganda  Memeungkinkan dapat diambil seagian isisnya tanpa ada perubahan potensial, mutudan kemurnian zat dalam wadah, untuk injeksi disebut wadah dosis ganda.
PENYIMPANAN OBAT
Obat harus disimpan sehinga tercegah cemaran dan peruraian, terhindar dari pengaruh udara, kelembaban panas dan cahaya.
Uap yang mudah menguap tau terurai disimpan dalam wadah, obat yang menyerap CO2  disimpan dalam wadah dalm pertolongan kapur tohor atau zat lain yang cocok
Kebasahan udara dinyatakan dengan tekanan uap air relaif, yaitu perbandingan antara tekanan uap udara dengan tekanan uap maksimum pada temperatur, relatif ditentukan dengan higrometer
Penyimpanan pada suhu kamar di simpan pada suhu 15-30 derajat
Penyimpanan di tempat sejuk di simpan pada suhu 5-15 derajat
Penyimpanan di tempat dingin disimpan pada suh u 0-5 derajat
Penyimpnan di tempat lewat dingin disimpan pada suhu -15-0 derajat
SUHU PENYIMPANAN
Dingin adalah suhu tidak lebih dari 8 derajat
Lemari pendingin suhunya antara 2-8 derajat
Lemari pembeku cuhunya antara -20-(-10)  derajat
Sejuk adalah suhu antara 8-15 derajat
Suhu kamar adalah suhu antara 15-30 derajat
Hangat adalah suhu antara 30-40 derajat
Panas berlebihan adalah suhu diatas 40 derajat
DALUARSA (EXPIRATION DATE, EPIRY)
Adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat baku dan dinyatakan   dalam bulan dan tahun, dan dicantumkan pada etiket.
TIMBANGAN
Ada 3 jenis timbangan obat:
Timbangan kasar: dengan beban 250 g-1 g kepekaan 200 g – 100 g kepekaan 200 mg
Timbangan gram harus: dengan beban 100 g – 200 g, kepekaan 50 mg
Timbangan miligram: dengan beban 10 g – 50 g, kepekaan 5 mg
DAYA BEBAN
Beban adalah bobot maksium yang boleh di timbang .
KEPEKAAN
Adalah tambahan bobot maksimum yang diperlukan salah satu pinggan timbangan setelah kedua sisinya dieri muatan maksimummenyebabkan jarum timbngan bergoyang tidak kurang dari 2 mm tiap dan panjang jarum.
PENETES BAKU
Pada suhu 20 derajat memberikan tetesan iar suling dengan bobot 47,5 mg – 52,5 mg. Penetesandilakukan tegak lurus.
VOLUME SENDOK
Sendok kecil volume 5 ml
Sendok besar 15 ml
Dalam praktek masih digunakan:
Sendok teh 3 ml
Sendok bubur 8 ml
Sendok makan 15 ml

Popular posts from this blog

KERAPATAN DAN BERAT JENIS

                     PRAKTIKUM FARMASI FISIK I                  ‘‘ KERAPATAN DAN BERAT JENIS ’’ Oleh : Nama         : Amelia dian syahila NIM      : 1 7113146 A Kelomp ok : B                                           FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUD I                      2011 I.  TUJUAN             Menentukan kerapatan dan berat jenis suatu zat serta dapat memahami aplikasinya. II. DASAR TEORI             Kerapatan (ρ) adalah massa persatuan volume pada termperatur dan tekanan tertentu, dan dinyatakan dalam sistem cgs dalam gram per sentimeter kubik ( g/cm³ = g/ml) dan dalam satuan SI kilogram per meter kubik (kg/m³).                         massa (gram)               ρ =                                           = gram . cm ⁻ ³ = ML ⁻ ³                         volume (cm³)          

Formulasi Dalam Pembuatan Sediaan Setengah Padat

II.       TUJUAN : Mengetahu i dan menguasai cara pembuatan sediaan semi padat III.    DASAR TEORI : Sediaan semi padat sendiri diantarany adalah : salep, linimentum, oculenta,dll. Salep adalah sediaan semi padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok ( FI. Ed III ).      Linimentum : Sediaan cair atau Kental, mengandung analgetikum dan zat yang mempunyai sifat melepaskan otot atau menghangatkan, digunakan sebagai obat luar.      Oculenta : atau yang biasa disebut salep mata, adalah sediaan setengah padat yang pada umunya Hanya digunakan sebagai pelindung kulit.

PERANAN, FUNGSI, DAN TUGAS APOTEKER DI APOTEK

A.     Apotek Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran  sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pengertian ini  didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI  No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian  Izin Apotek. Pekerjaan kefarmasian menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu  meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,  pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,  pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional  harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan  sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. B.      Apoteker Menurut Kepmenkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan  Kefarmasian di Apotek,  A poteker adalah sarjana farmasi